Nama:
Mohammad Donny Andreyanto.
NPM
: 16410084
Kelas:
1 B
Tiga
Pembaca Tiga Kritikus Tiga Buku dan Satu Pengarang diantaranya tiga kritikus
yang bernama Pak Nurhidayat, Pak Pras Utama, dan Mdiyan Ari Eko. Mereka adalah
kritikus yang mengkritik bukunya seorang pengarang yang bernama Pak Triyanto
Triwikromo. Pak Nurhidayat yang menjelaskan tentang karya sastra Pak Triyanto Triwikromo menurut Pak
Nurhidayat adalah pelintas kertas, yang melalui batasan batasan yang begimana
sejarah itu dapat dipahami melalui karya sastra dan melalui batasan batasan
karya tersbut sastra dan jurnalisme. Pak Triyanto Triwikromo dalam dunia sastra
beliu sangat penting dalam karya Pak Triyanto Triwikromo yang mempunyai
keterlibatan karya sastra satu dengan yang lain. Pak Triyanto Triwikromo mengankat
sebuah unsur bahwa melawan kekuasaan sama dengan melawan lupa. Pak Triyanto
Triwikromo pernah mengatakan bahwa banyak sekali karya sastra tetapi tidak
semua karya satra semuanya dibaca.
Gak
cuma kritikus Pak Nurhidayat saja juga ada Mdyan Ari Eko hanya mengenal kan
tentang beberapa buku tentang Pak
Triyanto Triwikromo dah juga mengatakan bahwa menjadi penyiar itu tidak semudah
orang lain katakana ada beberapa penyiar yang bertahan yang termasuk oleh Pak Triyanto Triwikromo dan juga Pak Pras
Utama itu adalah kakak tinggat dua tahun di bawah dari Pak Triyanto Triwikromo namun
Pak Triyanto Triwikromo telah menciptakan 12 buku kurang lebih nya dan
berkali kali mendapatkan penghargaan sastra cerpennya juga selalu mendapatkan
penghargaan juga teori strukturalisme genetic adalah struktur yang dipakai pak
tri structural genetic adalah menciptakan sesuatu yang mudah dipertautkan oleh
pengarang tidak hanya berdasarkan teks tapi juga kehidupan pengarangnya. Dan
inilah salah satu judul buku ciptaan Pak Triyanto Triwikromo “bersepeda
dineraka” yang mempunyai ragam ragam
antara lain teks teksnya mempunyai trukturalisasi seolah olah puisi yang
dianggap cerpen dan sebuah teks baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar